SYNTHESIS
OF ALKYNES
(Sintesis Alkuna)
Alkuna merupakan
senyawa organik yang berguna. Alkuna dapat dijadikan sebagai starting
material untuk sintesis beberapa senyawa organik yang bermanfaat. Maka dari
itu, usaha untuk membuat alkuna dapat dipelajari sehingga alkuna dapat dibuat
dengan skala besar.
Alkuna adalah suatu
golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi berupa ikatan ganda
tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap dalam alkena, ikatan
ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak jenuh. Ketidakjenuhan ikatan
ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada ikatan rangkap. Oleh karena itu
kemampuannya bereaksi dengan pereaksi-peraksi yang dapat bereaksi dengan alkena
juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan golongan alkuna memiliki peranan
khusus dalam sintesis senyawa organik.
Ada beberapa proses
sintesis alkuna yaitu sebagai berikut:
- Alkilasi
Ketika
diperlakukan atau direaksikan dengan basa kuat seperti NaNH2,
vicinal dihalide akan akan mengalami reaksi Elektrofilik 2 (E2)
dehydrohalogenation (hilangnya HX x2) untuk membentuk produk alkyne (alkuna).
Dihalide ini dapat disiapkan dengan penambahan bromin maupun klorin
pada suatu alkena, jadi strategi dua langkah ini dapat digunakan untuk mengkonversi
alkena menjadi alkyne.
Alkilasi
sesuai namanya merupakan reaksi yang mana terjadinya penambahan suatu gugus
alkil pada suatu kerangka molekul. Cara paling umum dalam mensintesis atau
membuat suatu alkuna adalah melalui jalur alkilasi. Muatan negatif dan pasangan
elektron bebas pada karbon menyebabkan anion acetylide menjadi sangat
nukleofilik. Oleh karenanya, anion ini akan mampu bereaksi dengan suatu
elektrofil (mis : alkil halida), menggantikan halida dan menghasilkan produk
berupa produk alkuna yang baru.
Alkilasi
alkuna tidak hanya terbatas pada asetilen saja. Terminal alkuna manapun dapat
diubah menjadi bentuk anionnya dan dialkilasi menggunakan suatu alkil halida
yang akan menhasilkan produk.
Sintesis alkyne dari alkyne lain
(RC≡CH → RC≡CR′)
Dalam
sintesis propargylic alkohol, terlihat terjadi reaksi alkynyl nucleophile
(anion RC≡CNa atau Grignard menghasilkan magnesium RC≡CMgBr, keduanya dibuat
dari alkyne RC≡CH) dengan electrophile karbonil untuk menghasilkan produk
alkohol. Reaksi-jenis nucleophiles tersebut akan mengalami reaksi SN2 dengan
alkil halides untuk memberikan lebih banyak produk subtitusi alkyne. Dengan dua
langkah ini urutan (diikuti oleh alkilasi deprotonation), asetilena dapat
dikonversi untuk terminal alkyne, dan terminal alkyne dapat dikonversi ke
internal alkyne. Karena reaksi anion basa kuat, Halida alkil yang digunakan
harus metil atau 1°; Jika tidak, eliminasi E2 disukai atas mekanisme substitusi
SN2.
2.
Reaksi yang Dikatalisis oleh Palladium
Beberapa
reaksi dalam mensintesis alkuna melalui bantuan katalis Pd salah satunya
menggunakan sonogashira protocol yang melibatkan reaksi terminal
alkuna dengan organik halida dan suatu basa amina, contohnya sebagai berikut :
Dalam
kimia organik dikenal reaksi cross-coupling. Reaksi cross-coupling merupakan
reaksi dimana dua starting material berbeda, yang mana salah satunya biasanya
memiliki activating group , yang akan bereaksi bersama dengan bantuan katalis
logam. Hasilnya adalah hilangnya dua activating group dan pembentukan ikatan
kovalen yang baru diantara fragmen yang tersisa. Melalui perkembangan metode
sintesis, reaksi substitusi ke karbon SP2 dan SP lebih mudah
diperoleh yang mana sebelumnya lebih sulit melakukannya menggunakan metode
sintesis klasik tanpa penggunaan katalis logam. Katalis logam yang biasa
dipakai adalah Nikel dan Palladium. Nikel memiliki sifat reaktifitas yang
tinggi tetapi kestabilannya rendah namun nikel tidak mahal dan mudah untuk
dihilangkan. Sedangkan Pd, stabil secara kimia dan mudah dikondisikan dan memiliki
hasil samping atau by product yang sedikit namun Pd cukup mahal dan sulit
dihilangkan. Salah satu bagian dari reaksi cross-coupling adalah
reaksi Sonogashira-Hagiwara cross coupling. Jenis katalis palladium yang
sering digunakan yaitu Pd(PPh3)4, atau PdCl2(PPh3)2 karena
sifatnya yang stabil.
Contoh
sintesis terbaru pada gambar di bawah merupakan
sintesis di-tert-butil-tersubstitusi fenilena etinilena dimer, trimer,
tetramer, dan pentamer. Reaksi di-tert-butil iodobenzene 182 dengan
TMSA terjadi dibawah kondisi sonogashira yang dikatalisis oleh
PdCl2(PPh3)2 (0,4 mol%)/CuI (0,4 mol%) dengan adanyatriethylamine/THF
sebagai pelarut pada suhu kamar.
3.
Metathesis
Katalis untuk metatesis alkuna masih dalam pengembangan
aktif. Alkyne metathesis adalah reaksi organik yang melibatkan redistribusi
ikatan kimia alkuna . Reaksi ini terkait erat dengan metatesis olefin .
Metatesis alkuna logam yang dikatalisasi pertama kali dijelaskan pada tahun
1968 oleh Bailey, dkk. Sistem Bailey menggunakan campuran tungsten dan silikon
oksida pada suhu setinggi 450 ° C. Pada tahun 1974 Mortreux melaporkan
penggunaan katalis homogen — molibdenum hexacarbonyl pada 160 ° C — untuk
mengamati fenomena alikne scrambling, di mana alkil yang tidak simetris
menyeimbangkan dengan dua turunan simetris.
Metatesis Alkyne banyak digunakan dalam operasi penutupan
cincin dan RCAM singkatan dari cincin penutupan alkuna metatesis. Molekul
molekul penciuman dapat disintesis dari di-alkyne. Setelah penutupan cincin,
ikatan rangkap tiga baru direduksi secara stereoselektif dengan hidrogen dan
katalis lindlar untuk memperoleh Z -alkena ( E -alken siklik tersedia melalui
reduksi Birch ). Kekuatan pendorong yang penting untuk jenis reaksi ini adalah
pengusiran molekul-molekul gas kecil seperti asetilena atau 2-butil .
Reaksi
metathesis merupakan reaksi pertukaran pasangan ion dari dua elektrolit. Reaksi
metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis
ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui
mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross
metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne
metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion
(ADIMET). Dalam metathesis alkuna ada banyak jenisnya,
diantaranya ring-closing alkyne metathesis (RCAM), Nitrile
alkyne cross metathesis (NACM), dsb.
Adapun mekanisme dari reaksi
metathesis alkuna adalah sebagai berikut :
Reaksi
metathesis yang sudah ada dan kebanyakan digunakan adalah metathesis dari
alkena. Oleh karenanya sedang dikembangkan lebih lanjut mengenai metathesis
dari alkuna terutama dari segi katalis reaksi.
Permasalahan :
Alkuna dapat
dijadikan sebagai starting material untuk sintesis beberapa senyawa organik
yang bermanfaat,
maka alkuna dibuat dalam jumlah banyak dan diperdagangkan. Lalu, bagaimana
sintesis alkuna secara komersil ?
Mengapa pada sintesis alkuna melalui reaksi berkatalis Pd
menggunakan reaktan alkil halide ?
Mengapa pada sintesis alkuna melalui katalis Pd bahwa tahap
pertama dalam reaksi memiliki hidrogenasi lebih besar dari pada tahap kedua ?
Terimakasih untuk penjelasannya yaitu saya mencoba menjawab sedikit tentang permasalahan anda yang pertama
ReplyDeleteMengapa digunakan rekatan alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas
Alkuna mudah direduksi menjadi alkana melalui reaksi adisi H2 dengan katalis logam. Reaksinya melalui intermediet alkena, dan hasil pengukuran mengindikasikan bahwa tahap pertama dalam reaksi memiliki ΔH0hidrogenasi lebih besar dari pada tahap kedua. Reduksi alkuna dapat terjadi secara lengkap menggunakan katalis palladium yang terikat dengan karbon (Pd/C). Akan tetapi, reaksi dapat dihentikan hingga pada pembentukan alkena saja ketika digunakan katalis Lindlar. Katalis Lindlar adalah logam Palladium halus yang diendapkan pada kalsium karbonat dan kemudian dideaktivasi menggunakan perlakuan dengan asetat dan quinolon. Hidrogenasi terjadi dengan synstereokimia menghasilkan cis alkena.
ReplyDeleteMateri yg sangat bermanfaat
ReplyDeleteBerdasarkan penjelasan anda diatas
Mengapa digunakan rekatan alkil halida Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
Saya akan menjawab permasalahan no. 1
ReplyDeletemenurut saya penggunaan alkil halide dikarenakan alkil halide merupakan good leaving group, sehingga mudah lepas
Terimakasih atas materinya.
ReplyDelete. Mengapa pada sintesis Alkuna melalui reaksi berkatalis Pd menggunakan reaktan alkil halida?
2. Mengapa reaksi reduksi Alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap pembentukan alkena saja?
Menurut saya :
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Reduksi alkuna dapat terjadi secara lengkap menggunakan katalis palladium yang terikat dengan karbon (Pd/C). Akan tetapi, reaksi dapat dihentikan hingga pada pembentukan alkena saja ketika digunakan katalis Lindlar. Katalis Lindlar adalah logam Palladium halus yang diendapkan pada kalsium karbonat dan kemudian dideaktivasi menggunakan perlakuan dengan asetat dan quinolon. Hidrogenasi terjadi dengan synstereokimia menghasilkan cis alkena.
ReplyDeleteAlkuna mudah direduksi menjadi alkana melalui reaksi adisi H2 dengan katalis logam. Reaksinya melalui intermediet alkena, dan hasil pengukuran mengindikasikan bahwa tahap pertama dalam reaksi memiliki ΔH0hidrogenasi lebih besar dari pada tahap kedua. Reduksi alkuna dapat terjadi secara lengkap menggunakan katalis palladium yang terikat dengan karbon (Pd/C). Akan tetapi, reaksi dapat dihentikan hingga pada pembentukan alkena saja ketika digunakan katalis Lindlar. Katalis Lindlar adalah logam Palladium halus yang diendapkan pada kalsium karbonat dan kemudian dideaktivasi menggunakan perlakuan dengan asetat dan quinolon. Hidrogenasi terjadi dengan synstereokimia menghasilkan cis alkena.
ReplyDeleteAlkuna mudah direduksi menjadi alkana melalui reaksi adisi H2 dengan katalis logam. Reaksinya melalui intermediet alkena, dan hasil pengukuran mengindikasikan bahwa tahap pertama dalam reaksi memiliki ΔH0hidrogenasi lebih besar dari pada tahap kedua. Reduksi alkuna dapat terjadi secara lengkap menggunakan katalis palladium yang terikat dengan karbon (Pd/C). Akan tetapi, reaksi dapat dihentikan hingga pada pembentukan alkena saja ketika digunakan katalis Lindlar. Katalis Lindlar adalah logam Palladium halus yang diendapkan pada kalsium karbonat dan kemudian dideaktivasi menggunakan perlakuan dengan asetat dan quinolon. Hidrogenasi terjadi dengan synstereokimia menghasilkan cis alkena
ReplyDeletejawaban permasalahan nomor 2 Metatesis Alkyne banyak digunakan dalam operasi penutupan cincin dan RCAM singkatan dari cincin penutupan alkuna metatesis. Molekul molekul penciuman dapat disintesis dari di-alkyne. Setelah penutupan cincin, ikatan rangkap tiga baru direduksi secara stereoselektif dengan hidrogen dan katalis lindlar untuk memperoleh Z -alkena ( E -alken siklik tersedia melalui reduksi Birch ). Kekuatan pendorong yang penting untuk jenis reaksi ini adalah pengusiran molekul-molekul gas kecil seperti asetilena atau 2-butil .
ReplyDeleteReaksi metathesis merupakan reaksi pertukaran pasangan ion dari dua elektrolit. Reaksi metathesisi alkuna dikatalisis oleh kompleks logam organotransisi, reaksi jenis ini membentuk ikatan karbon rangkap tiga baru yang lebih sederhana melalui mekanisme Katz. Rekasi metathesis alkuna dikenal 4 jenis yaitu alkyne cross metatheisis (ACM), ring-cross alkyne metathesis (RCAM), ring-opening alkyne metathesis polymerazion (ROAPMP) dan acyclic diyne metathesis polymerazion (ADIMET). Dalam metathesis alkuna ada banyak jenisnya, diantaranya ring-closing alkyne metathesis (RCAM), Nitrile alkyne cross metathesis (NACM), dsb.
Terimakasih atas materinya.
ReplyDelete. Mengapa pada sintesis Alkuna melalui reaksi berkatalis Pd menggunakan reaktan alkil halida?
2. Mengapa reaksi reduksi Alkuna menggunakan katalis Lindlar dapat dihentikan sampai tahap pembentukan alkena saja?
Menurut saya :
1. Karena alkil halida adalah leaving group yang baik, sehinga mudah lepas.
2. Karena katalis Lindlar telah mengalami deaktivasi oleh timbal asetat dan kuinolin (suatu amina aromatik) sehingga kurang reaktif dibandingkan logam Pd saja.
Saya akan menjawab permasalahan no. 1
ReplyDeletemenurut saya penggunaan alkil halide dikarenakan alkil halide merupakan good leaving group, sehingga mudah lepas